Selasa, 24 Juli 2012

pemilihan bakalan blackthroat


Pilih yang Jantan

Burung Blackthroat merupakan burung yang kicauannya sangat indah, mengalun sangat merdu dengan irama tinggi dan rendah dengan kicauan yang panjang dan tidak terputus-putus. Namun Blackthroat betina biasanya sangat hanya mencicit dan suara kerasnya cenderung monoton.

Sulit mungkin bagi awam mengetahui ciri kelamin jantan dan betina, namun secara fisik tedapat perbedaan untuk menentukan Blackthroat jantan dan betina sebagaimana terdapat pada bagan sebagai berikut :

Ciri Jantan Betina
1. Postur Tubuh Panjang Agak membulat
2. Pita di Leher Berwarna hitam pekat Samar
3. Kepala Besar, agak panjang dan berbentuk lonjong Kecil dan membulat
4. Anus Menonjol keluar ada tonjolan sebesar biji kacang hijau dengan bulu rawis Datar dan hanya terdapat lubang untuk keluarnya kotoran
5. Paruh Tebal Tipis
6. Suara Nyaring, tidak terputus-putus (ngerol) serta memiliki banyak variasi Monoton, dan volume kecil
7 Leher Jenjang Pendek


Postur tubuh tegap
          Blackthroat yang memiliki tubuh yang tegap dan besar serta lencir (panjang) biasanya memiliki mental yang baik dan suara yang panjang ini juga dapat mencirikan bahwa Blackthroat tersebut tidak mengalami gangguan atau tidak terhambat pertumbuhannya. Dada yang tegap dan bidang menandakan bahwa Blackthroat tersebut bervolume suara nyaring dan keras. Blackthroat yang bersuara keras bukan saja indah didengar namum jika kita turunkan dalam satu pertandingan tentunya akan berani dalam memperdengarkan suaranya di lapangan dan dapat menjatuhkan mental lawannya.

Sorot Mata Tajam
          Sorot mata tajam dapat mencirikan bahwa Blackthroat tersebut bermental baik, dan sehat. Sebaiknya jangan dipilih Blackthroat yang bermata sayu karena dapat mencirikan bahwa mental Blackthroat tersebut lemah atau burung tersebut dalam keadaan kurang sehat.

Bulu Cerah
          Bulu yang cerah bukan saja menambah keindahan dari burung tersebut namun dapat mencirikan bahwa burung tersebut merupakan burung yang baik dari perawatan maupun mentalnya.
Tidak cacat
Selain tidak sedang dipandang mata, burung yang cacat juga dapat mengurangi keberhasilan jika akan ditangkar. Yang biasa mengalami cacat pada burung finch adalah bagian kaki, bisa saja karena terjerat atau diganggu hama waktu kecil, maka bagian tersebut harus mendapatkan perhatian khusus ketika memilik Blackthroat yang kita inginkan.

Paruh
           Pilih paruh Blackthroat yang panjang, tipis dan seimbang dimana bagian bawah dan atas paruh saat burung tersebut diam harus rapat, ciri tersebut menandakan burung tersebut mempunyai suara yang keras.

 Awas Tertipu
          Secara fisik, Blackthroat dan herda sanger mempunyai kemiripan. Adakalanya para pedagang yang tidak jujur menggunakan cara tidak terpuji dengan mencat bulu diatas bagian ekornya (bulu ekor) menjadi warna kuning yang merupakan ciri khas dan Blackthroat. Jika ini dikerjakan dengan rapi maka akan sangat sulit bagi awam untuk membedakan antara Blackthroat dengan Blackthroat jejadian.


Perawatan Blackthroat 

           Blackthroat yang sehat dan terawat tentunya akan mempersembahkan kicauan yang indah bagi kita yang merawatnya. Penampilan yang sehat, dengan kicauan merdu dan variatif tentu menambah rasa sayang dan kebanggan kita terhadap klangenan kita. Perlakukan yang salah, pola makan yang tidak tepat dan kondisi tempat yang tidak layak bagi burung ini tentunya berakibat pada turunnya performa burung. Blackthroat yang awalnya kita beli memperdengarkan kicauan yang merdu dan keras dengan pola perawatan yang salah tentunya lambat laun akan membuat Blackthroat menjadi lemas dan malas, sehingga tidak mau lagi memperdengarkan bunyinya. Kicauan bagi burung bukan saja menjadi tanda terima kasih bagi burung bagi pemiliknya, namun secara naluriah merupakan cara burung tersebut untuk menandakan kehadirannya, baik untuk menarik pasangannya maupun tanda keberadaan akan daerah kekuasaannya.

A. Makanan
Biji-bijian
Makanan untuk burung Blackthroat adalah biji-bijian, buah-buahan dan sayuran/dedaunan dan beberapa makanan tambahan (extra fooding).
Makanan biji-bijian selain memiliki gizi dan kalori yang mencukupi untuk burung jenis finch juga mengandung karbohidrat untuk tenaga juga cukup mengandung lemak nabati. Jenis biji-bijian yang diberikan antara lain :
1. Jewawut (40%)
2. Milet (10-5%)
3. Cannary Sheed (35%)
4. biji Sawi (10-5%)
5. Niger (2%)
6. dan biji lobak (3%)

Daun-sayuran/buah-buahan
Sayuran yang diberikan baiknya adalah sayuran dengan serat yang tidak terlalu banyak (seperti daun singkong) karena akan memudahkan bagi pencernaan burung, contoh sayuran yang dapat diberikan untuk Blackthroat adalah :
1. Sawi Putih
2. Selada Air
3. oyong
4. apel
5. Slada

Protein Hewani
Protein dibutuhkan untuk kesehatan dan kebugaran serta bagi Blackthroat dalam masa pertumbuhan maka protein hewani mutlak dibutuhkan untuk kelancaran masa perkembangan burung tersebut, protein hewani yang dapat diberikan adalah :
1. Kroto
2. Telur Puyuh
3. Telur Ayam (Kuningnya)

Vitamin tambahan
Seperti pada manusia, kebutuhan vitamin terkadang tidak dapat terpenuhi kesemuanya hanya dari makanan, namun dengan memakai suplemen vitamin.
Banyak vitamin yang dijual bebas yang dapat digunakan untuk kesehatan dan kebugaran bahkan untuk mencegah Blackthroat stress karena perlakuan dan perubahaan yang extreem.


B. Sangkar
Sangkar yang baik bagi Blackthroat minimal mempunyai ukuran P:30x L: 30x T:50 cm, selain mudah dalam menempatkan pakan Blackthroat yang cukup beraneka ragam, juga memungkinkan Blackthroat untuk leluasa bergerak. Pada kasus burung sedang dalam kondisi mabung mencegah terjadinya kegemukan.
Kebersihan sangkar juga harus diperhatikan. Minimal dalam 2 hari sangkar dibersihkan dari kotoran (tinja) dan bekas makanannya. Kebersihan sangkar juga menghindari burung dari terjangkit penyakit.
Kelengkapan standar bagi sangkar adalah : tenggeran dengan kondisi saat burung bertengger maka antara kuku kaki depan dan belakang tidak saling bertemu (terkena), tempat makan dan minum bisa terbuat dari mika atau porselein, tempat kroto dan jepitan untuk menggantungkan sayuran atau buah-buahan.

C. Pemandian dan Penjemuran
Pemandian dan Penjemuran bagi Blackthroat merupakan sarat mutlak, walaupun dengan intensitas yang tidak terlalu lama, Penjemuran selain merupakan sumber vitamin D, penjemuran dan pemandian yang rutin juga dapat mematikan kutu yang terdapat pada burung dan kandang burung juga membunuh bibit penyakit yang ada dalam sangkar. Penjemuran yang baik dilakukan pada rentang waktu pukul 07 sampai 10 pagi dengan waktu berkisar 1- 2 jam tergantung dari burung itu sendiri, jika burung telah tampak gelisah dan membuka mulutnya maka penjemuran dapat disudahi.

D. Pemasteran :
Pemasteran bagi Blackthroat ditujukan untuk menambah variasi kicauan. Untuk keperluan lomba pemasteran juga diperlukan untuk menambah keindahan. istilah master sendiri adalah memasukan suara burung yang dianggap bagus untuk selanjutnya dapat ditiru oleh burung Maskot (dimaster). Untuk keperluan lomba khususnya atau sekedar memaster untuk burung rumahan Sebelum memaster Blackthroat hal-hal yang perlu diketahui adalah Blackthroat harus memiliki dasar-dasar ciri sebagai berikut
a. Blackthroat memiliki suara yang keras, tebal dan bening serta kristal
b. Burung tersebut membuka sayapnya ketika berhadapan dengan lawannya
c. Burung tidak menempel di jeruji dengan waktu yang lama ketika berhadapan lawan
d. badan tegap gagah dan ketika berbunyi kepalanya ke kiri dan kekanan sambil berkicau.
e. Postur tubuh serasi dan tanpa cacat fisik

1. Master bagi Blackthroat 
Sebelumnya harus ditentukan master yang tepat bagi Blackthroat adalah menentukan burung yang mempunyai suara dasar yang berkesesuaian dengan karakter suara Blackthroat. Terbaik adalah yang mempunyai suara keras, nyaring, tebal dan speed yang baik.
Untuk melatih speed Blackthroat pilihan terbaik adalah dengan menggunakan Herda Sanger.
Untuk suara crecetan kasar dapat digunakan Jalak Suren, Love Bird, Prenjak dan Ciblek juga burung gereja dan awalan branjangan.
Bagi yang ingin memasukan suara kenari, blackthroat juga dapat menirukan suara kenari, hanya saja beberapa orang tidak suka jika Blackthroat masuk suara kenari namun tidak berlaku sebaliknya.
Untuk keindahan suara master yang dapat dipergunakan jenis Anis.
Pemilihan burung master tentunya harus berkesesuaian dengan minat dari kita sendiri. Tentunya kita dapat menghindari master yang tidak kita inginkan.
Yang perlu diperhatikan adalah menjaga jarak aman saat pemasteran, jika kita ingin memaster dengan Jalak Suren maka jarak aman sekitar 5-7 meter, mengingat jalak mempunyai suara yang keras sehingga dikhawatirkan malah akan membuat Blackthroat menjadi stress.
Waktu yang tepat untuk pemasteran adalah sejak burung masih piyik atau sedang mengalami mabung. Keberhasilan pemasteran sendiri tergantung pada ketelatenan kita dan tentunya kecerdasan burung itu sendiri.



E. Masa Mabung :

Proses ganti bulu merupakan proses alami yang terjadi pada semua jenis burung yang biasanya terjadi karena perubahan kondisi yang mendadak atau memang burung memasuki masa pergantian bulu. Selain untuk merecovery bulu yang sudah usang dan tua pergantian bulu juga merupakan proses alami burung dalam menghadapi perubahan dan masa umur burung.

Pada saat ganti bulu burung akan mengalami suatu masa yang sangat menyiksa, pada saat seperti itu maka dibutuhkan perawatan yang lebih intensif. Burung akan lebih pasif, ada yang berhenti berkicau dan jika tidak dijaga dari udara jahat maka akan mudah terserang penyakit. Untuk mengatasi maka burung harus diberi makan tambahan untuk pertumbuhan bulu. Pada burung jenis Kenari, Blackthroat, Sanger dan Mozambik dan jenis Finch kecil lainnya maka pemberian makanan jenis biji-bijian dapat lebih diperbanyak dan burung juga perlu diberi makanan yang mempunyai kandungan mineral tinggi, seperti tulang cumi (sotong), dan karena proses pergantian bulu maka burung akan lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, maka burung harus ditempatkan pada ruangan dengan kondisi yang sejuk dan menghindari dari gangguan lingkungan seperti suara burung lain yang terlalu keras, tikus, kucing, ******, dan gigitan nyamuk dan suara bising lainnya. .

Pertumbuhan tubuh dan pertumbuhan bulu serta telur semuanya diatur oleh kelenjar yang disebut dengan kelenjar buntu (tiroid). Kerja kelenjar ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan suplai pakan. Penurunan kelenjar tiroid dapat terjadi karena perubahan kondisi yang ekstreem secara mendadak seperti dari musim kemarau ke musin hujan dan sebaliknya atau akibat stress. Akibatnya burung menjadi lemas dan menyebabkan penumpukan lemak pada masa inilah burung akan mengalami kerontokan bulu.

Suatu saat kelenjar tiroid akan kembali pada keadaan normal. Pada saat demikian burung akan melanjutkan pertumbuhannya secara lengkap. Selanjutnya proses kerontokan akan berhenti. Naumun jika kelenjar tiroid melebihi batasan nomal maka burung akan berhenti rontok bulu tanpa melanjutkan pertumbuhan bulunya hingga sempurna. Peristiwa ini sering disebut dengan kerontokan bulu tidak sempurna (moulting)

yang perlu diperhatikan adalah Jangan gunakan sangkar yang terlalu kecil pada saat Blackthroat berada pada kondisi mabung, karena akan menyebabkan burung menjadi gemuk.

Saat mabung merupakan saat yang tepat untuk memaster burung, karena pada masa ini burung menjadi pasiv. Mereka menyimak apa yang ada disekelilingnya, penggunaan kerodong juga berfungsi agar burung yang sedang dimaster tidak melihat masternya, karena beberapa burung enggan untuk menirukan suara master jika diketahui bahwa suara tersebut bukan berasal dari jenisnya.


F. Permasalahan pada Blackthroat :
Ciri – ciri burung Blackthroat yang sedang mengalami gangguan kesehatan dapat dicirikan dari perilaku sebagai berikut :
 Malas bergerak, dan biasanya hanya duduk diatas tangkringan
 Intensitas suara jauh berkurang
 Terdapat bulu halus yang mencuat keluar, namun bukan dikarenakan burung tersebut akan memasuki masa kerontokan bulu
 Hidung berlendir
 Mata bengkak atau sering seperti sedang mengantuk
 Perubahan warna pada kotoran (peses burung) biasanya menjadi mencret
 Salah satu anggota badan sukar digerakan
 stress

Jika burung Blackthroat mengalami salah satu permasalahan diatas, maka dapat diindikasikan bahwa burung tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan. Perawatan yang intensif dan pemberian obat-obatan serta vitamin perlu diberikan.

Stress dapat terjadi karena perjalanan yang jauh, perubahan kondisi lingkungan, shock akibat diterkam ******/kucing, mendengar suara burung atau suara lain yang sangat kencang dan lainnya.
Pada burung Blackthroat yang mengalami stress, cara terbaik adalah dengan memisahkan burung tersebut ke tempat yang tenang dan sepi dijauhkan dari kebisingan dan kicauan burung lain. Penggunaan obat anti stress juga dianjurkan. Pemberian pakan yang berprotein tinggi seperti kroto dan telur puyuh, pemberian kroto disarankan hanya sedikit saja, karena kroto bersifat panas. , sayuran dan apel juga disarankan, cara lain adalah dengan mendekatkan burung Blackthroat dengan Blackthroat betina.

G. Mandi
Burung Blackthroat yang kita rawat terkadang susah untuk mandi, cara memandikan burung Blackthroat umumnya dengan menggunakan cawan khusus untuk mandi, namun jika cara tersebut tidak dilakukan maka dapat dengan cara disemprot dengan menggunakan Handsprayer. Mandi bukan saja berguna untuk kesegaran namun juga menghindari Blackthroat dari kutuan jika dicampur dengan cairan khusus dan membuat burung menjadi sehat dan bulu menjadi mengkilat. waktu terbaik untuk memandikan adalah antara pukul 7-9 siang setelah itu dijemur kurang lebih 1 sampai 2 jam sebelum pukul 10, karena setelah itu sinar matahari akan terik dan kurang baik bagi burung. untuk menentukan kecukupan burung ketika dijemur dengan melihat gerak burung, jika burung sudah merasa gelisah dan mulutnya terbuka, maka penjemuran dapat dihentikan

Perawatan Blacktroat untuk Harian dan Pra Lomba 

Sebagai burung yang memiliki suara yang indah, merdu dan keras yang jika di ibaratkan seperti mengalirnya air sungai di alam. Blackthroat (BT) tentunya merupakan burung yang layak dimiliki dan diminati oleh penggemar pecinta burung kicauan. Namun perawatan yang tepat dan proporsional dibutuhkan agar burung yang kita pelihara selalu dalam kondisi sehat sehingga dapat memperdengarkan kicauan yang dapat menghibur empunya-nya.

Setelah kita mendapatkan BT yang dianggap baik dengan memperhatikan :
1. Jantan
2. Postur tubuh yang tegap dan proporsional
3. Sorot mata tajam
4. Bulu yang cerah
5. Tidak cacat
6. paruh yang yang panjang dan tipis serta seimbang

maka perawatan blackthroat dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Perawatan Harian BT
a. Sangkar :
pilihlah sangkar dengan ukuran yang proporsional, sangkar yang terlalu kecil akan mengakibatkan burung menjadi kurang bergerak yang berakibat pada burung akan menjadi kegemukan dan rentan dengan penyakit dan malas untuk berbunyi. Sangkar yang terlalu besar memang baik untuk burung namun dampaknya adalah kurang sedap di pandang mata, sangkar dengan ukuran ideal bagi BT adalah 30 x 30 x 50 cm. selain mudah dalam menempatkan pakan Blackthroat yang cukup beraneka ragam, juga memungkinkan Blackthroat untuk leluasa bergerak. Pada kasus burung sedang dalam kondisi mabung mencegah terjadinya kegemukan.

Sangkar sebaiknya jangan ditaruh pada tempat dengan kondisi yang ekstreem (terlalu panas, berangin keras).

Kelengkapan standar bagi sangkar BT adalah : a). tenggeran : baiknya terdapat 2 tengeran dalam satu sangkar, kegunaannya agar burung dapat terbang dan hinggap di tempat berlainan, posisi makanan dapat diatur sedemikian rupa sehingga memaksa burung untuk terus bergerak agar sehat. b). Tempat makanan bijian, c) tempat minum, d) tempat menggantung sotong (grit) e). penjepit sayuran atau buah-buahan, f) tempat telur puyuh.

Kebersihan sangkar juga harus diperhatikan. Minimal dalam 2 hari sangkar dibersihkan dari kotoran (tinja) dan bekas makanannya. Kebersihan sangkar juga menghindari burung dari terjangkit penyakit.


b. Pakan. 
Blackthroat merupakan burung jenis finch, seperti pada umumnya finch pakan utama Blackthroat adalah biji-bijian, umumnya yang disukai Blackthroat adalah jewawut (jawa)/Kunyit (sunda).
Makanan biji-bijian selain memiliki gizi dan kalori yang mencukupi untuk burung jenis finch juga mengandung karbohidrat untuk tenaga juga cukup mengandung lemak nabati. Komposisi Jenis biji-bijian yang diberikan antara lain :
1. Jewawut (40%)
2. Milet (10-5%)
3. Cannary Sheed (35%)
4. biji Sawi (10-5%)
5. Niger (2%)
6. dan biji lobak (3%)
agar Blackthroat tidak mengalami kegemukan, pemberian pakan cukup sebanyak 2 sendok teh untuk setiap harinya dan diselingi dengan pemberian pakan buah-buahan seperti : sawi putih, selada, oyong (gambas), daun ginseng secara bergantian setiap hari. Untuk buah dapat diberikan buah apel setiap 2-3 hari sekali.
Extra fooding yang cocok bagi Blackthroat adalah telur puyuh atau telur ayam hanya kuningnya diberikan setiap 2-3 kali dalam seminggu dan sesekali dapat diberikan madu yang dicampur dalam minuman atau dioleskan pada buah/sayur.
Pemberian sotong atau grit dapat diberikan untuk burung Blackthroat yang berguna bukan saja sebagai suplemen kalsium, namum untuk kelancaran proses pencernaan. Pemberian kroto walau dalam banyak literatur disarankan, namun para senior di KM cenderung menghindari, dikarenakan sifat kroto yang dapat mempercepat kerontokan bulu (panas)

c. Pemandian dan Penjemuran
Pemandian dan Penjemuran bagi Blackthroat merupakan sarat mutlak, walaupun dengan intensitas yang tidak terlalu lama, Penjemuran selain merupakan sumber vitamin D, penjemuran dan pemandian yang rutin juga dapat mematikan kutu yang terdapat pada burung dan kandang burung juga membunuh bibit penyakit yang ada dalam sangkar. Penjemuran yang baik dilakukan pada rentang waktu pukul 07 sampai 10 pagi dengan waktu berkisar 1- 2 jam tergantung dari burung itu sendiri, jika burung telah tampak gelisah dan membuka mulutnya maka penjemuran dapat disudahi. Blackthroat yang dijemur sebaiknya diberikan air yang cukup banyak ditempat yang lebar. Biasanya Blackthroat akan mandi di tempat minuman, kalau ini dirasa menganggu karena air dapat menjadi kotor atau terkena tinja maka dapat diberikan tempat mandi berukuran 6X12 cm yang umum tersedia dipasaran. Jika sudah selesai dilakukan pemandian dan penjemuran maka tempat mandi dapat diambil. Ada beberapa burung yang tidak terbiasa mandi dengan menggunakan wadah mandi, jika ini terjadi maka mandi bagi Blackthroat dapat dilakukan dengan cara disemprot dengan Handsprayer.


Persiapan Lomba.
Bagi penghobiest yang bertujuan memelihara Blackthroat hanya untuk didengarkan suaranya, maka Blackthroat jika dirawat dengan baik akan berkicau dengan sendirinya.
Namun jika Blackthroat ingin dipersiapkan untuk lomba tentu harus dilakukan beberapa treatment khusus untuk kesiapan fisik dan mental dari burung Blackthroat yang akan diterjunkan ke lomba.
a. Pemasteran
Pemasteran :
Pemasteran bagi Blackthroat ditujukan untuk menambah variasi kicauan. Untuk keperluan lomba pemasteran juga diperlukan untuk menambah keindahan. istilah master sendiri adalah memasukan suara burung yang dianggap bagus untuk selanjutnya dapat ditiru oleh burung Maskot (dimaster). Untuk keperluan lomba khususnya atau sekedar memaster untuk burung rumahan Sebelum memaster Blackthroat hal-hal yang perlu diketahui adalah Blackthroat harus memiliki dasar-dasar ciri sebagai berikut
• Blackthroat memiliki suara yang keras, tebal dan bening serta kristal
• Burung tersebut membuka sayapnya ketika berhadapan dengan lawannya
• Burung tidak menempel di jeruji dengan waktu yang lama ketika berhadapan lawan
• badan tegap gagah dan ketika berbunyi kepalanya ke kiri dan kekanan sambil berkicau.
• Postur tubuh serasi dan tanpa cacat fisik

Waktu yang baik bagi burung yang dipersiapkan untuk lomba sebaiknya dilakukan semenjak usia Blackthroat masih sangat muda, ketika Blackthroat sudah mulai dipisahkan dengan indukan. Namun harus ditentukan master yang tepat bagi Blackthroat adalah menentukan burung yang mempunyai suara dasar yang berkesesuaian dengan karakter suara Blackthroat. Terbaik adalah yang mempunyai suara keras, nyaring, tebal dan speed yang baik.

• Untuk melatih speed Blackthroat pilihan terbaik adalah dengan menggunakan Herda Sanger.
• Untuk suara crecetan kasar dapat digunakan Jalak Suren, Love Bird, Prenjak dan Ciblek juga burung gereja dan awalan branjangan.
• Bagi yang ingin memasukan suara kenari, blackthroat juga dapat menirukan suara kenari, hanya saja beberapa orang tidak suka jika Blackthroat masuk suara kenari namun tidak berlaku sebaliknya.
• Untuk keindahan suara master yang dapat dipergunakan jenis Anis.

Pemilihan burung master tentunya harus berkesesuaian dengan minat dari kita sendiri. Tentunya kita dapat menghindari master yang tidak kita inginkan.
Yang perlu diperhatikan adalah menjaga jarak aman saat pemasteran, jika kita ingin memaster dengan Jalak Suren maka jarak aman sekitar 5-7 meter, mengingat jalak mempunyai suara yang keras sehingga dikhawatirkan malah akan membuat Blackthroat menjadi stress, sedangkan untuk burung dengan volume yang lebih kecil dapat berjarak 3 s.d 4 meter.
Waktu yang tepat untuk pemasteran adalah sejak burung masih piyik atau sedang mengalami mabung. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah biasanya burung yang dimaster tidak saling melihat dengan burung master khususnya pada burung piyik, hal ini dimungkinkan karena biasanya anakan burung enggan untuk menirukan suara burung yang tidak sejenis (bukan dianggap induknya), penggunaan kerodong dapat dijadikan alternatif. Keberhasilan pemasteran sendiri tergantung pada ketelatenan kita dan tentunya kecerdasan burung itu sendiri. Jika hal tersebut diatas telah dilakukan, maka hasilnya sudah dapat dilihat ketika burung telah mengalami masa mabung yang pertama (usia 6-7 bulan). Pemasteran dapat dilakukan setiap saat, tergantung pada keaktifan burung master.

b. Pra lomba 
Sebelum burung dibawa ke lomba, sebaiknya dikondisikan dulu burung dalam keadaan siap tempur. Istirahatkan burung dengan cara di kerodong selama 2-3 hari dan jauhkan dari Blackthroat, Sanger atau burung lain yang bersuara sejenis dengan maksud burung dapat menyimpan tenaganya untuk lomba nanti. (tdk gembos)
Burung sebaiknya dikondisikan dengan sangkar lomba 3-4 hari sebelum lomba, jangan mengganti sangkar ketika hari H akan lomba karena dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja burung. Jika lomba dimulai pukul 10 pagi, baiknya burung sudah ada di tempat lomba sejak 2-3 jam sebelumnya supaya burung sudah beradaptasi dengan lingkungan (suara-suara burung lain). Usahakan dengan terlebih dahulu ke tempat latihan-latihan dengan Blackthroat sesama teman, selanjutnya latber untuk selanjutnya ke lomba besar untuk melatih mental burung. Untuk menghindari stress saat dibawa gunakan kerodong berwarna gelap untuk membantu Blackthroat agar tetap tenang. Pemberian madu atau air gula sedikit (glugo) dapat membantu mengatasi kelelahan perjalanan bagi burung. Pada saat ini kroto dapat diberikan dengan jumlah yang sedikit. Untuk Blackthroat yang terbiasa dengan betina, (dicharger) maka betina dapat disertakan. Sejenak dipertemukan untuk selanjutnya dipisahkan sehingga diharapkan dapat memacu semangat Blackthroat jantan. Sebelum lomba burung dapat dijemur atau disemprot agar segar.

sumber www.kicaumania.org user : indraf
Blog EntriJun 5, '08 12:57 AM
untuk semuanya
Little Green Singer (Serinus Mozambicus)

Dikenal juga dengan nama:
•Icterine Canary
•Mozambique Serin
•Shelly
•Yellow-fronted Canary
Sangat atraktif, burung kicau kecil yang cerewet, mozambik adalah serins populer Afrika yang berhubungan dekat dengan kenari. Berusia panjang (beberapa, hidup sampai 15 atau 20 tahun) yang akan menghibur kita dengan nyanyian merdu mereka.
Habitat asal mereka merupakan daerah semi tandus yang berilalang tinggi dan hutan di sentral Afrika dan menyukai dataran terbuka daripada dahanan rimbun kecuali untuk bertengger pada malam hari dan bersarang. Dilaporkan bahwa mereka biasanya ditemukan di sumber / mata air setempat. Jenis finch ini merupakan spesies agresif dan biasanya terlihat berpasangan atau dalam satu keluarga kecil. Mereka dewasa pada sekitar umur 4 – 6 bulan. Pejantan dan betina dapat dibedakan dengan ‘kalung’ titik hitam yang melingkar di leher betina. Meskipun demikian pada burung muda pun terdapat ‘kalung’ yang sama. Cara termudah membedakannya adalah setelah dewasa. Pejantan memiliki nyanyian yang menyenangkan, yang dinyanyikan teratur sepanjang hari.
Pasangan mozambik adalah pasangan yang individualistis dalam komunitasnya. Pada kebanyakan jenis finch lainnya, berpasangan atau tidak, mempunyai ikatan yang kuat dengan burung-burung disekitar mereka. Ikatan ini bisa saling selisik pada leher kepala atau saling meringkuk berdempetan dengan yang lainnya pada saat istirahat atau saat tidur. Tidak demikian dengan mozambik. Mereka belum pernah terlihat melakukan aktifitas ini sesama mereka atau dengan jenis finch lainnya. Pejantan dan betina memang duduk berdekatan, namun tidak bersentuhan atau saling meringkuk.
Meskipun demikian ikatan yang terbangun diantara mereka sangat kuat. Pasangan ini biasa terlihat saling menyanyi satu sama lainnya. Pada keadaan tertentu, pejantan meloloh si betina yang meminta dengan paruh terbuka dan mengepakan sayapnya seolah saat piyik dahulu. Lalu mereka akan kawin dan mencoba membuat sarang. Pada beberapa kejadian, pejantan menjadi sangat agresif kepada anggota komunitas lainnya dalam masa ini.
Saat tidak dalam masa berkembang biak, mozambik memiliki sifat yang keras namun relatif tidak agresif bila dijadikan satu dengan jenis finch lainnya dalam ruangan yang cukup – mereka akan mengancam mematuk burung lain yang bertengger sedikit lebih dekat ke mereka. Namun demikian mereka belum pernah terlihat mematuk finch lainnya, jadi tampaknya para anggota komunitasnya sangat mengerti akan kebutuhan ruang pribadinya. Karena itu disarankan hanya memelihara satu pasang saja per kandang.
Mozambik harus dibiarkan berkembang biak, jangan hanya sebagai piaraan saja. Mereka memiliki insting berkembang biak yang kuat, yang harus dituntaskan. Selain itu juga, mozambik akan sangat sulit didapatkan pada masa mendatang, karena mereka termasuk burung dalam Appendix III of CITES*. Burung dalam daftar ini tidak dapat lagi diimpor. Jika kita tidak menternakannya, maka kita tidak akan bisa memilikinya. Banyak burung finch yang dulu sangat umum ditemukan, termasuk mozambik, kini menjadi sangat langka. Bila Anda memiliki mozambik atau burung lainnya yang terdapat dalam daftar Appendix III, rencanakan untuk mengembangbiakan mereka dan beri mereka perawatan yang terbaik.
SEXING
Pejantan memiliki mahkota, tengkuk, mantel abu-abu kehijauan dibawah ekor dan punggung. Kumis abu-abu kehijauan atau hitam yang melingkar dari paruh bawah hingga ke penutup kuping. Tungging dan ekor atas berwarna kuning. Kening, garis mata, pipi, kerongkongan dan dada berwarna kuning terang. Dapat juga dibedakan dengan nyanyian pejantan yang mirip kenari namun lebih mudah dengan melihat penampilan burung dewasa. Pejantan memiliki warna bulu abu kehijauan bergaris kuning dan dada kuning terang.
Secara umum : Lebih terang dan cerah dalam warna. Dan bernyanyi.
Betina berwarna sama, secara umum lebih ‘dof’ warnanya dan memakai kalung titik hitam sepanjang lehernya. Mozambik muda juga memiliki kalung hitam yang sama. Karena itu lebih mudah membedakannya setelah dewasa melalui penampilannya. Secara umum : Terkarakterisasi dengan ‘kalung’ titik hitamnya sepanjang garis lehernya. Berwarna lebih gelap / kurang cerah daripada pejantan. Berkicau tapi tidak bernyanyi.

betina disebelah kiri ( perhatikan 'kalung' hitamnya ), jantan sebelah kanan
TEMPAT TINGGAL
Mozambik akan menerima bermacam model tempat tinggal dari yang besar hingga kandang berkembang biak yang kecil. Burung ini sebaiknya tidak digabung dengan Sanger, Black-trouthed atau jenis finch dan kenari lainnya karena akan terjadi perkawinan silang yang tidak diinginkan.
Mereka sangat senang mandi, jadi kolam dangkal adalah satu ide yang bagus atau sediakan bak mandi untuk mereka. Tempat minum harus selalu dibersihkan untuk mencegah penyakit apabila bila mereka juga memakai tempat yang sama untuk mandi. Karena itu sebaiknya tempat minum dan tempat mandi disediakan terpisah.
DIET
Tawarkan mozambik anda campuran bijian finch / kenari. Tambahkan sejumlah pakan untuk anakan kenari atau finch seperti campuran rebusan kuning telur dan remahan biscuit atau voor. Mozambik juga sangat menyukai sayuran seperti sawi, bayam, ‘chikweed’, atau pisang raja. Juga sediakan tulang sotong, vitamin / mineral, dan butiran pasir kecil ( grit ) untuk membantu system pencernaannya. Mereka juga memakan serangga kecil, seperti rayap dan larva nya atau kroto. Bisa juga ditambahkan dengan sedikit ulat hongkong dan bijian yang telah direndam.
Campuran bijian finch / kenari adalah yang makanan terbaik. Suplemen berupa kuning telur rebus dan biscuit serta makanan hidup sangat penting selama masa berkembang biak namun diet ketat harus dilakukan setelah itu untuk mencegah burung kegemukan.
PENGEMBANGBIAKAN
Mengembangbiakan mozambik adalah satu misteri lain lagi. Tidak seperti sepupu terdekat mereka, kenari, setiap pasangan mozambik membutuhkan privasi, berbagai percobaan dan kesabaran
Pertama saya ingin tekankan bahwa metoda satu penangkar belum tentu cocok untuk penangkar lainnya. Berikut ini adalah pengalaman salah satu penangkar mozambik.
“Saya sangat yakin bahwa kesuksesan menangkar burung ini terletak pada ikatan yang kuat diantara pasangan ini. Untuk mencapai keadaan ini, Anda harus memasangkan mereka beberapa bulan sebelum musim kawin dimulai. Saya juga sangat menyarankan untuk memakai sangkar pembiak ganda yang memiliki kawat pemisah untuk berbagai alasan yang akan saya jelaskan kemudian. Saya menemukan bahwa mereka membutuhkan pencahayaan 14 – 16 jam sehari guna membantu tingkat kesuksesan penangkaran tapi ini hanya merupakan salah satu dari prasyarat yang diperlukan. Mereka membutuhkan kualitas bijian finch yang bagus yang dicampur dengan sedikit bijian / pakan kenari. Suplai yang bagus untuk rendaman bijian, kecambah, serta campuran kuning telur. Saya menambahkan rebusan kuning telur yang keras dengan probiotik (Lactobacillis) pada campuran tersebut untuk menambah kesehatan dan sistim kekebalan tubuh bagi anakan dan burung yang sedang berkembang biak. Saya juga memberikan pasangan ini beberapa ulat hongkong sehari untuk mencapai kondisi siap kawin tapi menyingkirkannya dari daftar menu segera setelah betina bertelur.
Millet kecil, biji kenari, amaranth, gabah beras dan gandum disajikan kering, direndam, dan berkecambah. Dua cara penyajian yang terakhir terutama diperlukan saat membesarkan anakan dan membantu menstimulasi pasangan untuk memulai aktifitas reproduksi. Ulat hongkong kecil, telor semut, dan kepompong, ulat bambu, larva ngengat, dan rayap juga menjadi santapan kesukaan mereka pada saat membesarkan anakan namun sebaiknya dibatasi karena dapat menyebabkan kegemukan. Sayuran hijau juga merupakan elemen yang penting dari diet mereka.
Menyediakan cukup makanan hidup, rendaman bijian atau kecambah, dan sayuran hijau biasanya akan mendorong spesies ini untuk bersarang. Mereka akan memilih tempat untuk membangun sarang mereka seperti pada sarang kenari yang terbuka, pada kotak sarang finch yang terbuka bagian depannya atau yang memiliki lubang masuk besar, pada dedaunan rimbun, atau pada pinggir karang. Mereka menyukai banyak material lembut dan serat natural seperti kapuk, bagi kebutuhan sarangnya.
Betina sangat mudah merasa terusik meninggalkan sarangnya bila didekati, tapi jika terbiasa dengan keberadaan manusia ( misalnya, pemberian makan dan minum secara rutin ), mereka akan kembali ke sarang tanpa ragu. Mereka tidak diketahui sebagai burung deserter. Bila kurungan tidak terlalu besar, sebaiknya singkirkan anakan dari pasangan yang sedang mengeram untuk mencegah kemungkinan agresi brutal pejantan. Ini bisa terjadi ketika mereka baru beberapa minggu keluar dari sarang sementara induk betina telah mulai bertelur 2 atau bahkan 3. Anakan ini bakal terbatasi ruang geraknya maka dari itu sebaiknya dipisahkandangkan atau digabung dengan anakan pasangan lain. Pejantan muda akan mulai kehilangan ‘kalung’ nya pada umur sekitar 4-6 bulan meskipun mereka mulai bernyanyi bahkan lebih awal dari itu.
Pertanda awal mozambik telah siap untuk berbiak adalah mereka mulai membawa material untuk sarangnya dan pejantan terlihat melolohi betina nya. Mereka akan menggunakan berbagai wadah untuk bersarang dan membuat sarang yang berbentuk cangkir. Dua atau tiga sarang dalam semusim diharapkan dapat terjadi. Mozambik sangat terganggu oleh gigitan nyamuk dan tungau atau kutu yang seringkali menimbulkan infeksi. Mozambik dapat hidup hingga 10 tahun dengan masa subur berbiak dari umur dua hingga enam tahun. Pada tahun pertama betina dapat menderita akibat telur yang membelit. Hal ini dapat disiasati dengan cara pengaturan diet yang benar.
Letakkan sarang pada tempat yang terlindung antara rerimbunan, agar burung yang bersarang merasa aman dan nyaman. Saya memberi pasangan mozambik tempat sarang kenari yang terkamuflasi dengan dahan dan dedaunan palsu. Meskipun burung yang berada dalam kurungan bersarang, mereka tampaknya lebih baik lagi bersarang jika memiliki kenyamanan. Bila waktunya telah siap untuk berbiak, nyanyian pejantan akan terdengar lebih ngotot dan mulai melakukan ritual pacaran berlanjut dengan meloloh betina nya. Pada masa ini pasangan mozambik menjadi mahluk teritorial dan kemungkinan lebih agresif / galak.


Saya menggunakan serat kain katun putih bulu domba putih sebagai bahan material sarang dan betina biasanya membuat sebuah rajutan sarang yang indah. Mozambik biasanya bertelur hingga 4 butir dan setiap telur mesti diambil dan ditukar dengan telur kenari palsu lalu setelah telur ke-3 ditelurkan, kembalikan semua telur ke sarang. Ini berguna untuk memberikan kesempatan hidup yang sama pada anakan dengan menetas bersamaan. Tapi cara ini sangat tidak dianjurkan bagi para pemula.
Masa inkubasi telur biasanya sekitar 12 – 14 hari dan pada masa ini awasi dengan ketat pejantan nya karena kadang-kadang mengganggu betina yang sedang mengeram. Bila ini terjadi pisahkan segera ke kandang sebelah yang dipisahkan dengan kawat pemisah. Lalu satukan kembali saat anakan telah menetas dan berumur 3 -5 hari untuk membantu memberi makan anakan dan betina nya.
Anakan mozambik biasanya akan meninggalkan sarang pada umur sekitar 15 – 18 hari dan biasanya pejantan lebih mendominasi pemberian makan. Sekali lagi awasi dengan ketat pejantan saat anakan mulai berumur sekitar 25 hari, karena ia akan sedikit lebih galak pada mereka seiring dengan betina nya yang bersiap-siap untuk ronde ke-2. Jadi pisahkan anakan dari orangtuanya dengan kandang berkawat pemisah. Si pejantan tidak akan bisa menyakiti mereka namun tetap bisa memberi makan hingga tumbuh sempuna. Saya pribadi membiarkan mereka berdampingan hingga berumur 40 hari hingga dirasa telah cukup kuat dan bisa dipindahkan ke kandang gabungan anakan lainnya. Pemisahan jenis kelamin anakan sangat sulit pada awalnya karena pejantan muda belum lagi mencapai warna yang sempurna hingga pergantian bulu yang kedua dan masih memiliki ‘kalung’ hitam seperti betina hingga masa setahun. Anda akan menemukan pejantan muda mulai bernyanyi kecil / ngeriwik setelah itu pada beberapa bulan selanjutnya mereka akan terlihat lebih cerah dan berusaha mengeluarkan suara yang lain dari tenggorokan mereka.

7 komentar:

  1. pada usia berapa warna hitam pada blackthroat mulainnampak?

    BalasHapus
  2. maksunya warna hitam pada lehernya.

    BalasHapus
  3. peternak blackthrout bandung
    lilik ring AB-NL
    tlp 081804248589 / pin bb 2BA98F56

    BalasHapus
  4. peternak blackthrout bandung
    lilik ring AB-NL
    tlp 081804248589 / pin bb 2BA98F56

    BalasHapus
  5. Saya kurang paham tentang burung BT tetapi kalau pleci saya jagonya.. Baca artikel saya tentang perawatan burung pleci berikut..
    Rawatan Pleci Cepat Lasrol Bukpar
    Rawatan Pleci Buxtoni
    Rawatan Pleci Montanus
    Rawatan Pleci Auriventer
    Membedakan Buxtoni dan Auriventer

    BalasHapus
  6. Malam salam dulur... sya beli bt umur 2 bln rajin nyusun irama , perawatan sesui peternak... kendala yg sya alami umur 5 bln sekrang bunyi nya cuuit cuit cuit ... jadi bimbang ini jantan ataw betina apa stres.. makasih huu

    BalasHapus
  7. Tanya boss,, burung sanger mampu bertahan hidup sampai umur berapa tahun?

    BalasHapus